Sabtu, 08 Desember 2012

Pagelaran Seni 2 (Aksi Aira menggambar dengan cat air)



Bismillahirrahmanirrahiym...
Sudah menjadi hobi baru kakak maunya menggambar atau mewarnai disaat libur sekolah (playgroup hari: Senin, Rabu, dan Jum’at). Apalagi baru-baru ini mendapat hadiah car air lengkap dengan kuas dan palet dari tante Nia Maharani Wahyudi, jadi tambah semangat deh. Adikpun tidak mau kalah, selalu mendampingi kakak ikut menggambar.

Meskipun masing-masing sudah memiliki alat gambar sendiri, namun bumbu-bumbu persaingan dan rebutan masih saja ada. Bagi saya justru disinilah uniknya… emosi dan geli bercampur saat mereka berantem. Emosi terpancing ketika mereka mulai beradu pendapat (dengan cara mereka), bahkan fisik (adu: gigit, cubit, atau pukul). Tapi geli saat melihat tingkah lucu mereka: bahasa yang digunakan… hanya mereka saja yang tahu, ekspresi lucu, dan suara menggemaskan Sigap. Ya, itulah kunci utama sebagai wasit. Jangan sampai salah memihak, atau justru jadi sasaran kekesalan mereka berdua.

Kamis, 29 November 2012

Pagelaran Seni (menjelang makan malam)



Bismillahirrahmanirrahiym...

Seperti hari-hari kerja biasanya, waktu berkumpul dengan anak-anak adalah malam hari sebelum mereka tidur. Begitu juga hari ini, selepas sholat Maghrib sambil menunggu makan malam kakak dan adik sudah terlihat mulai mengantuk. Ada… aja maunya, bermanja-manja minta perhatian. Kombinasi lapar, mengantuk, dan berebut perhatian. Klop dah!

Menyiasati suasana yang mulai “memanas” inisiatif mengajak mereka mengambil alat gambar. Hobi baru kakak sekarang ini menggambar dan mewarnai. Sedangkan adik main puzzle atau gunting-tempel (sering-sering sih gangguin kakaknya ). Mulai deh aksi corat-coret sambil sesekali teriak berebut krayon, atau kesal karena aktivitas menggambarnya diganggu. Singkat cerita hasilnya seperti ini nih…

Minggu, 17 Juni 2012

Sepeda tandem 3 orang (tanpa modifikasi)

Bismillahirrahmanirrahiym...

Kombinasi tepat untuk menghabiskan akhir pekan bagi saya adalah: olahraga dan bermain dengan anak-anak. Ya itulah satu-satunya obat untuk menghilangkan segala rasa gundah gelisah, capek, dan beban-beban berat selama seminggu diluar rumah. Olahraga memberikan kesehatan jasmani, dan bermain dengan anak memberikan kesegaran rohani. Keringat mengucur deras, nafas terengah-engah... tidak jadi soal ketika melihat anak-anak ceria dalam canda tawa riang.

Minggu, 03 Juni 2012

Sepeda baru untuk Aira (part 3 of 3)

Bismillahirrahmanirrahiym...

Ahad, 3 Juni 2012
Start untuk etape pertama adalah Kerobokan, rute paling Barat yang akan ditempuh kali ini. Benar saja ternyata ada satu toko sepeda besar yang selama ini tidak pernah diperhatikan meski sering lewat jalan situ. Yang pertama kali ditanyakan sudah barang tentu:
Q: Ada sepeda second?
A: Ada tapi ukuran besar kira-kira >= 16 inchi, kalau mau ada yang 12 inchi baru
Q: (waduh kok baru…) Kalau baru berapaan?
A: 300an ribu, lihat aja dulu tuh barangnya di depan
Q: Wah sip tuh, sepeda baru 300an ribu sesuailah dengan budget
Sekilas cocok tuh sepedanya: tampilannya menarik, aksesoris lengkap, ada boncengan dan keranjang, dan yang paling penting harga sesuai. Tapi… setelah dilihat-lihat dan dicoba jadi pesimis. Tampilannya memang bagus, wong sepeda baru, tapi fisiknya terlihat ringkih. Bahannya terkesan gampang keropos, las-nya tidak rapi, besi penahan untuk boncengan sudah goyang-goyang dan seolah mau bengkok. Alhasil check point pertama tidak membawa hasil.

Sabtu, 02 Juni 2012

Sepeda baru untuk Aira (part 2 of 3)


Bismillahirrahmanirrahiym...

Sabtu, 2 Juni 2012
Bangun pagi-pagi segera bersiap, anak-anak juga dengan semangat mandi dan sarapan. Mata mereka berbinar-binar karena tahu hari ini akan beli sepeda baru! Segera diperjalanan ummi menelepon pengiklan sepeda itu. Hasilnya… dengan berat hati ummi menyampaikan kalau ternyata sepedanya sudah laku, ada tandanya di kanan atas iklan. Wah… semalam kurang teliti, setelah dicek lagi ternyata benar ada tulisan merah tebal “sudah laku”

Jumat, 01 Juni 2012

Sepeda baru untuk Aira (part 1 of 3)


Bismillahirrahmanirrahiym...

Jum’at, 1 Juni 2012
Seminggu terakhir ini setiap pulang kerja selalu mendapati adik berwajah muram diatas sepeda roda tiga, diam menyendiri dibalik pintu pagar. Berbeda dengan kakak yang tetap ceria meski terlihat capek dengan baju basah dengan keringat. Begitu melihat abi pulang, belum sempat turun dari motor, adik langsung berteriak menangis dengan keras. Puncak kesedihan, puncak kekesalan, puncak ketidakpuasan dia lampiaskan dengan tangisan dan rengekan minta gendong. Tidak ada kata yang terlontar dari mulut mungilnya, hanya pelukan erat dan rona kesedihan yang diperlihatkannya.

Minggu, 27 Mei 2012

Training Keluarga Romantis

Tema
: Training Keluarga Romantis
Tausyiah
: Hatta Syamsuddin, Lc
Waktu
: 27 Mei 2012, pukul 10:00 WITA

Bismillahirrahmanirrahiym...

Kembali menambah keilmuan dengan mengikuti training yang diadakan oleh DSM Bali dengan tema “Rahasia Keluarga Romantis”. Training ini dibawakan oleh Hatta Syamsuddin. Lc. anggota Forum Lingkar Pena, peneliti ICMI, ketua majelis perwakilan anggota PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di Sudan, dan seorang trainer. Official website beliau dapat diakses melalui: http://www.indonesiaoptimis.com
Dalam publikasinya acara ini disebut dengan “Seminar 40 inspirasi romantisme gaya Rasulullah SAW”. Karena memang apa yang dibawakan adalah inti sari dari buku yang beliau tulis “Rasulullah SAW. the Inspiring Romance” yang berisikan 40 romantisme ala Rasulullah SAW. Ada pula yang menyebut acara ini sebagai “Kajian Keluarga Romantis”, sehingga akhirnya disepakati acara tersebut sebagai sebuah “Training Keluarga Romantis”

Pembawa acara dalam training ini adalah Gigih Ardika, fundraising director DSM Bali. Dalam sambutan pembukanya beliau menyampaikan betapa kita harus bersyukur dengan nikmat yang telah Allah berikan. Yaitu, nikmat iman, islam, dan kesehatan. Serta yang tidak kalah penting adalah nikmat akan pasangan hidup kita.
Menurut beliau dulu sewaktu menikah pernah mendapat pesan dari sahabatnya tentang resiko orang yang menikah, resiko orang memiliki pasangan. Resiko itu hanya satu… yaitu: resiko membahagiakannya 
Lalu bagaimana membahagiakan pasangan? Bagaimana agar hubungan tetap romantis?
Apakah seperti yang ditunjukkan dalam film-film Barat yang menggambarkan romantisme dengan latar belakang pemandangan yang indah, atau seperti film-film India dengan menari-nari dibawah pohon?
Bagi kita, pertanyaan itu lebih tepatnya adalah: bagaimana romantisme ala Rasulullah SAW?


Rabu, 16 Mei 2012

Diujung maut… (untuk kesekian kalinya)


Judul
: Diujung maut… (untuk kesekian kalinya)
Tempat
: Cubicle Sanur office
Waktu
: 16 Mei 2012, 16:15 WITA

Bismillahirrahmanirrahiym...

Ya… kesekian kalinya… diuji oleh Allah SWT dengan menghentikan nikmat-Nya meski beberapa detik saja. Ujian itu masih tak sebanding dengan banyaknya nikmat yang telah dilimpahkan. Satu diantaranya nikmat menghirup udara dengan bebas, tanpa biaya, dan sepuasnya.

Pengalaman ini bukan yang pertama kali terjadi. Kemarin hari Rabu sore setelah sholat Ashar, beberapa saat setelah menikmati “camilan” sore, mendadak perut terasa berontak. Rasanya ada suatu cairan yang mengalir naik ke tenggorokan… sedikit pahit dan panas. Seketika itu pula tersedak… berusaha untuk batuk dan mengatur nafas…. Tapi apa daya, hidung mampet karena pilek mempersulit usaha untuk menarik nafas. Alhasil dengan susah payah, berat, dan sesak berusaha untuk menarik nafas. Bisa dibayangkan ekspresi saat itu, layaknya orang dicekik… diiringi suara “menyeramkan” orang yang susah bernafas: “uuugh….”

Sabtu, 21 April 2012

Modifikasi Sepeda Roda 3 untuk Tandem


Bismillahirrahmanirrahiym...

Seiring berjalannya waktu, kakak dan adik tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas, lincah, periang, dan bersemangat. Senang sekali melihat mereka belajar dan bermain bersama. Adik lebih cepat berkembang dengan meniru kakaknya. Mulai dari merangkak, berjalan, berlari, hingga bersepeda. Semua dilakukan bersama.
Satu hal yang menambah seru kebersamaan itu… saat mereka “berantem”Kadang sedih, gemes, dan emosi melihat mereka berebut mainan, berebut perhatian, teriak-teriak, saling pukul… waduh… tapi itulah dunia anak-anak, justru serunya disitu.

Baru-baru ini mereka berdua punya kegemaran baru, bersepeda! Banyak anak-anak komplek yang berkumpul didepan rumah atau banjar (rumah kami sebelah banjar). Komplek ini lagi demam sepeda fixi dan lipat. Kakak dan adik pun suka bergabung, meskipun yang lain sudah usia SD keatas. Namun sayang karena sepeda roda tiga yang kami punya hanya ada satu… sudah pasti, berebutKakak merasa itu sepedanya, adik juga merasa berhak atas sepeda itu. Maunya bersenang-senang dan ikut tren (meski cuma roda tiga) tapi mesti melalui satu alur drama yang seru. Kalau tidak kakak yang nangis, ya adik yang nangis… gantian.