Jumat, 20 September 2013

Tiba-tiba Menjadi Dhuafa…



Bismillahirrahmanirrahiym...

Sejak beberapa hari terakhir banyak pesan singkat yang masuk, memberikan ucapan selamat atau minta do’a. Diantara banyak nomor kontak yang masuk, ada satu kontak yang datangnya dari saudara di Bali. Salah satu nama yang pertama kali kukenal saat awal-awal tinggal di Bali.

Minggu, 28 Juli 2013

Seorang Ksatria Pantang Meneteskan Air Mata!

Bismillahirrahmanirrahiym...

Yeach... semboyan itulah yang aku anut semenjak baligh. Bagiku air mata berarti kelemahan atau keputusasaan. Pantang bagiku, walau setetes!

Minggu, 23 Juni 2013

Time does fly...

Bismillahirrahmanirrahiym...

Setelah selesai mengirimkan email undangan untuk acara makan-makan hari Sabtu besok, tergelitik untuk membuka folder foto-foto 4 tahun yang lalu. Acara yang sama, makan-makan, syukuran awal datang di Bali beserta keluarga. Sedangkan acara besok adalah pamitan untuk kembali ke Jawa.

Dari sekian banyak foto yang tersimpan, dua foto berikut yang menggelitik untuk dibagi dan dikomentari:

Foto anak-anak yang dipangkuan itu, saat ini sudah besar. Sudah pandai menyanyi, berlari, dan bersepeda... hm... waktu memang cepat berlalu



Sedangkan "anak-anak" yang ada difoto berikut ini... waktu itu masih jomblo semua. Sekarang? Sudah pada jadi bapak...

Kamis, 20 Juni 2013

(Tidak Sengaja) Menimbun Sembako

Bismillahirrahmanirrahiym... 

Beberapa hari ini makan ikan terus: kemarin bawal, sekarang lele.
"Beli dimana mi?"
Penasaran, wong beberapa hari tidak ke pasar. Pak sayur keliling pun biasanya cuma bawa pindang.
"Ambil dari kolam belakang" jawab istri.
Oh iya ya, kolam-kolam belakang sudah bisa mulai dipanen. Diambil sedikit demi sedikit biar gak mblenger


Minggu, 09 Juni 2013

Mari Sukseskan Program Swasembada Pangan!

Bismillahirrahmanirrahiym...

Malam ini selepas sholat Isya' langsung bleg-seg.. gak ingat lagi urusan dunia. Tidur rasanya nyenyak sekali. Tapi tengah malam terbangun, lihat jam masih pukul 1 WITA alias tepat tengah malam untuk WIB.
Terbangun bukan karena tidak nyaman, tapi badan rasanya segar bugar. Bingung mau apa.. ya nge-blog aja :)

Sabtu, 08 Juni 2013

Perjalanan ke Barat

Bismillahirrahmanirrahiym...

Alhamdulillah, perjalanan mudik hari ini lancar tanpa hambatan dan sesuai rencana. Awalnya, seperti mudik-mudik sebelumnya, rencana berangkat dini hari agar sampai pelabuhan masih pagi. Biasanya lancar langsung masuk kapal, kalaupun antri tidak terlalu panas. Tapi mempertimbangkan hari ini kakak mau tampil menari di acara pelepasan siswa TK/Playgroup Robbani, maka jadwal mudik mundur setelah acara.

Yap sejak pagi kakak sudah bersemangat: bangun pagi-pagi, segera bersiap, lalu dandan sama ummi. Adik tidak kalah semangatnya: "kakak pentas, adik ke rumah akung Gun!" celutuknya saat minta prioritas untuk didandani. Iya dik.. kakak pentas, tapi adik juga ikut melihat. Nanti semua pulang ke rumah akung Gun. Dengan mata berbinar-binar kedua bocah super ini bersiap-siap penuh semangat.

Jumat, 07 Juni 2013

Massive garage/moving sale



Bismillahirrahmanirrahiym...

Since I'm moving next month, I would like to do garage sale. Following is its detail (negotiable):
1.   Home, over contract for 7 months: 9 millions (1 year 16 millions)
Bonus: AC & 3 fish pools ready to be harvested at August, consist of 200+ big fishes
AC only, LG 1/2pk: 1 million
2.   Car, Daihatsu Ceria KX 2004 full options: 55 millions
Bonus: 2 headrest TVs
3.   Motorcycle, Suzuki Spin Matic 2006: 4 millions
4.   Bicycle
Polygon Monarch: 1 million
+Front baby seat: 150K
12" Wim Cycle: 200K
5.   Tricycle: 50K
6.   TV Sanyo 21" Slim: 1 million
Bonus: table 1m & DVD Sanken
7.   TV LG 21" Slim: 1 million
Bonus: big table 2m
8.   Mini Hifi, Philips: 1.5 millions
9.   Refrigerator, Polytron: 1 million
10. Washing Machine, Polytron: 1 million
11. Digital Microwave, Panasonic: 1 million
12. Oven, Cosmos: 300K
13. Gas stove Rinnai + LPG 12kg: 500K
14. Cupboards: 100 - 300K
15. Bookcase: 200K
16. Divan + mattress 1.2m: 1 million
17. 2 mattresses, 1.2m + 1.8m: 500K
18. Office desks: 150K


Everything must go!

Kamis, 06 Juni 2013

Home Made: Navigation Edition



Bismillahirrahmanirrahiym...

Aktifitas pagi ini serasa kembali pada waktu dua-tiga tahun yang lalu, dimana jantung rasanya dag-dig-dug…
Kenapa?
Yup waktu itu adalah persiapan untuk melakukan mudik lewat darat pertama kali dari Bali ke Ponorogo dengan membawa mobil sendiri. Pengalaman pertama perjalanan paling jauh melalui rute yang sama sekali tidak dikenal. Terlebih penumpang yang dibawa adalah: istri, Aira (2-3 tahun), dan Aida (belum genap setahun)

Minggu, 02 Juni 2013

Pengorbanan Keluarga Kelinci



Bismillahirrahmanirrahiym...

Tulisan dalam blog ini merupakan tindak lanjut dari posting status di Facebook, tentang penawaran hak asuh keluarga kelinci. Seharusnya para pembaca tergerak hatinya untuk menyelamatkan para kelinci. Tidak perlu banyak pengorbanan, cukup dengan menyisihkan uang beberapa puluh ribu rupiah saja, nyawa-nyawa kelinci itu akan terselamatkan

Karena ultimatum tidak diindahkan, maka segera pagi ini dilakukan tindakan tegas. Entah kemana para pembela HAK (Hak Asasi Kelinci) seminggu ini. Tanpa adanya pembelaan dari mereka, alhasil para kelinci dieksekusi tanpa melalui proses peradilan. Satu persatu dibawa ketempat penyembelihan!

Sabtu, 11 Mei 2013

Kuda Besi vs Kuda Hijau



Bismillahirrahmanirrahiym...

Anak-anak memang gak ada capeknya. Sejak bangun pagi, setelah minum susu, langsung berlarian keluar minta dibukakan pintu pagar. Apalagi kalau bukan bersepeda?

Berkeliling dijalan depan rumah, meskipun jaraknya pendek tapi konturnya naik turun. Jalur lurus hanya disekitar banjar saja. Tapi sayang lokasinya tepat ditikungan Harus selalu diawasi nih.

Senin, 06 Mei 2013

"Terpaksa" Silaturrahim

Bismillahirrahmanirrahiym...

Secara umum perjalanan ke kantor pagi ini lancar terkendali. Seperti perkiraan minggu lalu, jalur menuju jalan Raya Pemogan via Kodam Prajarakcaka ditutup galian pipa. Senang dan kecewa bercampur jadi satu.

Senang karena berarti pulang kantor harus lewat jalur lain, yang berarti pula variasi baru. Kecewa karena berarti jalur pulang lebih jauh. Tidak hanya lebih jauh, tapi juga tidak bisa membawa oleh-oleh pakan untuk kelinci.

Sabtu, 04 Mei 2013

All Grown Up!



Judul
: All Grown Up!
Tempat
: Denpasar, BMI B.31
Waktu
: 4 Mei 2013

Bismillahirrahmanirrahiym...

Seolah waktu berjalan begitu cepat.
Baru hitungan minggu dan bulan, semua tumbuh dengan pesat. Semoga sesuai dengan harapan dalam waktu 2 bulan lagi sudah bisa menuai hasilnya.

Sebagai gambarannya, berikut ini adalah timeline pertumbuhan dari "anak-anak asuh" yang selalu menyemarakkan suasana pagi dan sore. Saat-saat dimana banyak kuluangkan waktu untuk bercengkerama dengan mereka.

Rabu, 01 Mei 2013

Menunggu surat dari Presiden



Bismillahirrahmanirrahiym...

Harap-harap cemas...
Ya, perasaan itulah yang saya alami saat ini. Bagaimana tidak, rakyat kecil yang lemah ini sedang menunggu surat spesial dari bapak Presiden. Menurut bapak-bapak pejabat yang menjadi penyambung lidah rakyat, surat tersebut akan diterbitkan awal Mei ini.

Selasa, 30 April 2013

Kacang ajaib

Bismillahirrahmanirrahiym...

Pagi ini berangkat ke kantor dengan sedikit terpaksa. Maksud hati ingin menjadi pegawai yang baik, datang tepat waktu, tapi adik demam...
Yah... dengan berat hati tetap berangkat pagi, menimbang sudah terlalu sering (bahkan setiap hari ) telat terus, dan adik sudah terlihat lebih baik dibanding semalam. Dia sudah minta naik sepeda bersama kakak, bolehlah main sebentar, tetap dipantau agar tidak capek.

Senin, 29 April 2013

Menjadi WNI yang baik? Berrraaattt...

Bismillahirrahmanirrahiym...


Masih sekitar 5-6 bulan lagi, insya Allah akan ikut rombongan CJH kloter Surabaya.
Belajar dari pengalaman tahun lalu, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terkait masalah administrasi, bapak mengingatkan untuk segera dipersiapkan. Langkah awal adalah membuat paspor dan cek kesehatan. Tanpa menunda-nunda lagi segera mencari arsip email terkait persyaratan pembuatan paspor.

Sabtu, 27 April 2013

Umami...

Bismillahirrahmanirrahiym...

Para kelinci sudah kenyang, ikan-ikan juga sudah lemu ginak-ginuk... Bagaimana tidak, lha wong seberapapun makanan diberikan langsung licin tandas. Anak-anak juga begitu, pagi setelah lelah bersepeda, sarapan yang disediakan mereka santap tak bersisa.

Bukan sarapan namanya kalau tanpa kerupuk :) Favorit adik adalah kerupuk plompong, entah apa bahasa ngetrennya, kerupuk rasa bawang berbentuk silinder. Paling suka kalau dipasang disetiap jari sambil bilang "umami..." menirukan iklan tipi.

Sabtu, 20 April 2013

Mission Motherland



Judul
: Mission Motherland
Tempat
: Denpasar, BMI B.31
Waktu
: 20 April 2013

Bismillahirrahmanirrahiym...

Mission Motherland... misi besar yang diemban umat manusia karena kondisi bumi yang memprihatinkan. Tidak ada lagi tempat yang aman untuk hidup dan melangsungkan kehidupan. Matahari dengan ganasnya mengirimkan sinarnya yang mematikan. Global Warming! Perambahan hutan! Pembangunan tanpa memperdulikan AMDAL! Sawah jadi rumah mewah! Harga tanah mahal!

Lhoh... lhoh... mau membahas tentang apa sih ini?
Hehe, tidak sebegitu seriusnya kok. Intinya adalah pemanfaatan lahan yang ada disekitar rumah untuk penghijauan, terlebih lagi untuk mendukung swasembada pangan level keluarga. Lahan sempit diperkotaan, meskipun hanya berupa: teras, tempat jemuran, atau garasi, bukan berarti tidak dapat dimanfaatkan lho

Langsung saja berikut adalah contoh-contoh aplikatif yang sudah diimplementasikan diatas tanah seluas 1.5 x 6 meter (1 lokasi di teras depan / garasi & 1 lagi di teras belakang tempat jemuran) Sebagai awalnya adalah menyiapkan bahan-bahan sebagai berikut:
  • Terpal ukuran 2 x 3 meter, harga berkisar 40 ribu
  • Kawat gulungan, 15 ribu (bila perlu)
  • Talang air 8 meter, 40 ribu (+penutupnya @5 ribu)
  • Lem pipa, 7 ribu
  • Sterofoam, 2 ribu
  • Jelly makanan ringan anak-anak, 5 - 10 ribu (serius?)
  • Pisau pemotong, penggaris, pensil, dll... apa aja yang dibutuhkan tambahkan sendiri ya
Minimal ini nih penampakan bahan-bahannya:

Setelah siap, bentuk terpal sedemikian rupa sehingga membentuk kolam. Pagar / bibir kolam bisa menggunakan kerangka bambu, menggali tanah, atau memanfaatkan bahan lainnya (saya menggunakan paving dan genteng yang disusun membentuk kotak)

Isi kolam terpal dengan air, pastikan tidak bocor, tidak terlalu panas (tapi tetap butuh sinar matahari untuk menumbuhkan lumut / plankton). Diamkan minimal satu minggu, terutama jika menggunakan air dari PDAM, agar tidak "beracun" dan tumbuh makanan alami bagi ikan. Bibit ikan bisa didapatkan pada peternak terdekat, harga berkisar antara 100 - 175 rupiah per ekor. Murah kan?

Kolam bisa juga berfungsi ganda, selain untuk memelihara ikan, juga bisa untuk tempat menanam sayur lho. Caranya adalah: siapkan talang air. Potong sesuai ukurannya, lalu rekatkan tutupnya dengan lem pipa. Susun talang air dibibir kolam ataupun diatasnya. Tujuannya adalah mengambil air kolam sebagai media tanam karena mengandung bahan-bahan yang dibutuhkan tanaman, misal kotoran ikan. Lalu hasil penyaringan airnya bisa dikembalikan ke kolam. Selain kotoran sudah tersaring, konon katanya air yang terkena akar tanaman itu melarutkan zat-zat yang dibutuhkan oleh ikan.
Simbiosis Mutualisme

Langkah berikutnya adalah menyiapkan media tanam, tempat untuk menempatkan bibit tanaman (talang air kan untuk menampung airnya) Pertama, potong sterofoam sesuai ukuran talang air. Jangan lupa jelly-nya ya... kita makan isinya, lalu manfaatkan cup / wadahnya untuk tanaman. Lihat tuh adik sudah gak sabar ingin makan jelly

"Abi... ini jelly-nya adik"
Sabar ya dik, sebentar lagi...

Setelah sterofoam dan wadah jelly sudah siap, lalu buatlah lubang disepanjang seterofoam. Besarnya sesuai dengan ukuran wadah jelly. Pastikan ukurannya pas, tidak terlalu sempit juga tidak longgar.

Lalu belah bagian bawah wadah jelly menggunakan pisau pemotong.
Kalau sudah... berarti siap deh mulai pembesaran bibit.
Tapi bibitnya sendiri dapat darimana? Bagaimana cara menyiapkannya?

Ohya hampir lupa, bibit perlu disemai kurang lebih 1 - 2 minggu. Mulai dari berbentuk biji sampai siap tanam. Tidak harus menunggu 2 minggu, tapi perlu dipastikan agar tinggi batang dan daun lebih tinggi dari wadah jelly. Agar tidak tenggelam dan mati saat dipasang di sterofoam.

Bahan yang dipersiapkan untuk pembibitan adalah:
  • Sterofoam atau wadah penampung air lainnya
  • Kapas, gabus, serbuk kayu, atau media tanam yang banyak dijual di toko pertanian
  • Bibit tentunya, dan sedikit air
Setelah 1 hari biasanya bibit sudah menunjukkan pertumbuhannya, terlihat akar putih keluar dari bijinya. Lalu mulai tumbuh daun dan batangnya memanjang. 1 - 2 minggu kemudian, bibit siap dipindahkan.


Bibit dalam gambar ini terkesan kotor dan hijau, karena air yang digunakan adalah air kolam... biar banyak nutrisinya

Cara memindahkan bibit adalah: dengan menggulung bagian akar menggunakan kapas:
Gunakan kapas secukupnya, tujuannya agar batang tidak patah atau rusak ketika dijepitkan pada wadah jelly:

Setelah semua bibit dipasang pada wadah jelly, kemudian susun pada sterofoam, dan tempatkan pada talang air.
Talang airnya sendiri bisa digantung
Atau ditempatkan pada bibir kolam
Sedangkan sisa sterofoam yang lain bisa dimasukkan / diapungkan kedalam kolam. Selain memanfaatkan ruang kosong permukaan kolam, juga untuk peneduh ikan-ikan. Tapi tidak disarankan untuk kolam lele bisa habis disantap dalam sekejab.