Rabu, 16 Mei 2012

Diujung maut… (untuk kesekian kalinya)


Judul
: Diujung maut… (untuk kesekian kalinya)
Tempat
: Cubicle Sanur office
Waktu
: 16 Mei 2012, 16:15 WITA

Bismillahirrahmanirrahiym...

Ya… kesekian kalinya… diuji oleh Allah SWT dengan menghentikan nikmat-Nya meski beberapa detik saja. Ujian itu masih tak sebanding dengan banyaknya nikmat yang telah dilimpahkan. Satu diantaranya nikmat menghirup udara dengan bebas, tanpa biaya, dan sepuasnya.

Pengalaman ini bukan yang pertama kali terjadi. Kemarin hari Rabu sore setelah sholat Ashar, beberapa saat setelah menikmati “camilan” sore, mendadak perut terasa berontak. Rasanya ada suatu cairan yang mengalir naik ke tenggorokan… sedikit pahit dan panas. Seketika itu pula tersedak… berusaha untuk batuk dan mengatur nafas…. Tapi apa daya, hidung mampet karena pilek mempersulit usaha untuk menarik nafas. Alhasil dengan susah payah, berat, dan sesak berusaha untuk menarik nafas. Bisa dibayangkan ekspresi saat itu, layaknya orang dicekik… diiringi suara “menyeramkan” orang yang susah bernafas: “uuugh….”

Dalam hati saya tahu ini bisa saja menjadi akhir perjalanan hidup… tapi saya berusaha untuk meyakinkan diri agar tetap tenang. Ya… dengan ketenangan itulah saya berkonsentrasi untuk tetap dapat bernafas meski sangat, sangat, susah. Hal lain yang membantu ketenangan saya diantaranya adalah:
TKP, adalah di cubicle Sanur office. Dimana sekeliling saya adalah orang-orang yang perhatian dan perduli dengan sesama.
Mohon ma’af karena “ulah” saya, semua jadi khawatir, panik, dan terganggu pekerjaannya.
Terima kasih juga atas perhatian dan kepeduliannya. Itulah yang membuat saya tenang dan merasa aman.
Bayangan orang-orang yang saya sayangi membuat saya yakin bahwa ini adalah ujian semata.
Waktu itu saya sedang berjihad, bekerja mencari nafkah yang halal bagi anak istri.
Tidak terbayangkan jika sedang berada ditempat maksiat, naudzubillah min dzalik, bisa jadi tambah panik berusaha untuk menutupi aib.

Melalui blog ini saya ingin menunjukkan rasa syukur atas begitu banyaknya nikmat yang saya terima: nikmat sehat, kemudahan, dikelilingi orang-orang yang perhatian dan perduli, serta nikmat-nikmat lain yang bahkan saya sendiri tidak menyadarinya.

Sekali lagi kepada rekan-rekan di Sanur office mohon ma’af dan terima kasih atas apa yang terjadi kemarin.

1 komentar:

  1. Semoga tidak terjadi hal seperti itu lagi..semoga selalu diberi kesehatan dan dalam lindungan-Nya..amin..:-)tetap semangat ya suamiku tercinta..

    BalasHapus