Minggu, 31 Agustus 2014

Waktu Indonesia (bagian) Barat

"... Waktu Indonesia Bagian Barat..."
BRAAAK...!!!

Suara gebrakan keras dimeja memecahkan keheningan kelas yang menyimak bacaanku. Dengan tatapan tajam pak guru IPS berdiri menghampiriku. Aku hanya bisa diam (begitu juga seisi kelas), jantung berdebar keras, keringat dingin mengucur, lidah kelu...

Akankah beliau menamparku?
Atau memukulku dengan tongkat rotan itu...?


"INDONESIA itu NEGARA KESATUAN! Bukan negara bagian!"

Dengan tegas dan keras beliau menjelaskan dengan tatapan tajam mengarah padaku dan seluruh siswa dalam kelas.

Sejurus kemudian beliau melanjutkan penjelasan tentang negara kesatuan dan kesalahan dalam menyebut pembagian waktu di Indonesia yang biasa disingkat WIB, WITA, dan WIT. Penjelasan beliau mencakup dua hal: kedaulatan NKRI dan tata bahasa.
Masalah kedaulatan, beliau menjelaskan dengan berapi-api tentang pentingnya kesatuan. Walau hanya ungkapan (misal: bagian Barat), jangan sekali-kali pernah menyinggung masalah perpecahan, pembagian wilayah, atau perbedaan lain. Sedangkan masalah tata bahasa... bukankah singkatan yang dimaksud adalah WIB, bukan WIBB? Jadi kepanjangan yang benar secara bahasa dan arti sebenarnya adalah Waktu Indonesia Barat.

...

Kira-kira seperti itu kejadian lebih dari 20 tahun yang lalu, saat saya masih SD, tapi masih membekas diingatan hingga sekarang. Terlebih setiap kali mendengar pembaca berita atau siapa saja yang salah menyebut kepanjangan dari pembagian waktu diatas.

Ohya, saat itu pak guru tidak menampar atau memukul saya dengan rotan. Tapi penjelasan beliau bagaikan tamparan keras yang bekasnya masih terasa sampai sekarang.

...

Terima kasih pak guru, bu guru atas kesabaran dan kegigihan yang tiada banding, Engkau tempa kami dengan tulus dan penuh harapan.
 

Mohon ma'af atas kenakalan kami saat itu...
 

Pak, Bu... jasa Anda tiada tara dan tak tergantikan. Semoga Allah menjadikannya sebagai amal yang tak terputus.

Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara: amal (sedekah) jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do'a anak soleh.'' (HR Muslim)


Yogyakarta, 31 Agustus 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar