Minggu, 02 Juni 2013

Pengorbanan Keluarga Kelinci



Bismillahirrahmanirrahiym...

Tulisan dalam blog ini merupakan tindak lanjut dari posting status di Facebook, tentang penawaran hak asuh keluarga kelinci. Seharusnya para pembaca tergerak hatinya untuk menyelamatkan para kelinci. Tidak perlu banyak pengorbanan, cukup dengan menyisihkan uang beberapa puluh ribu rupiah saja, nyawa-nyawa kelinci itu akan terselamatkan

Karena ultimatum tidak diindahkan, maka segera pagi ini dilakukan tindakan tegas. Entah kemana para pembela HAK (Hak Asasi Kelinci) seminggu ini. Tanpa adanya pembelaan dari mereka, alhasil para kelinci dieksekusi tanpa melalui proses peradilan. Satu persatu dibawa ketempat penyembelihan!

Meskipun begitu bukan berarti semua tindakan dilakukan tidak secara hewani. Justru di hari-hari terakhir, mereka dimanja, diberi makan yang banyak (biar dagingnya banyak ) Sebelum eksekusi sekeliling kandang ditutup dengan karung agar proses penyembelihannya tidak terlihat oleh yang lain, yang masih hidup. Setelah disembelih darah bekas sembelihan dibersihkan agar korban berikutnya tidak berprasangka buruk

Setelah tiga kelinci pertama berhasil dieksekusi masing-masing oleh: akhi Agus, Fatur, dan Taufik. Maka giliran saya sebagai pemilik hajat. Awalnya agak-agak gimana gitu… pas yang terakhir adalah Cici. Si induk kelinci yang paling lucu. Kubesarkan dari bayi sampai dia melahirkan Caca… dan sekarang harus berakhir ditanganku
OK gak apa-apa, mereka berkorban demi mengganjal perut tuannya. Dengan pasti dan yakin segera kusembelih dan diupayakan kematiannya cepat dan tidak menyakitkan.
Sorry… and thanks ya Ci…

Singkat cerita berikut adalah suasana panen hasil swasembada pangan level keluarga:
Bumbu-bumbu disiapkan, daging dipotong-potong, lalu ditusuk dijadikan sate.
Bagian punggung dan iga dibakar langsung… hm... yummy

Sate yang sudah disiap segera dibakar ya… sudah lapar nih…

Sebagian masakaan yang sudah matang ditata diruang perjamuan, yang lain menyusul ya: ada iga bakar, sate, dan gule kelinci…

Ohya sebagian daging yang lain disimpan untuk persediaan besok-besok

Denpasar, 2 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar