Kamis, 20 Juni 2013

(Tidak Sengaja) Menimbun Sembako

Bismillahirrahmanirrahiym... 

Beberapa hari ini makan ikan terus: kemarin bawal, sekarang lele.
"Beli dimana mi?"
Penasaran, wong beberapa hari tidak ke pasar. Pak sayur keliling pun biasanya cuma bawa pindang.
"Ambil dari kolam belakang" jawab istri.
Oh iya ya, kolam-kolam belakang sudah bisa mulai dipanen. Diambil sedikit demi sedikit biar gak mblenger



Meskipun hanya kolam kecil, diteras yang sempit, berbagi ruang dengan tempat cucian, tapi cukup untuk memenuhi gizi keluarga. Anak-anak juga mulai dikenalkan tanggung jawab: membantu memberi makan ikan, membersihkan kolam, dan yang penting mengkonsumsi dagingnya yang bergizi. Memang sih tidak setiap hari bisa masak ikan, tapi kan dalam beberapa bulan sekali bisa menikmatinya secara bertahap.

Sederhananya, setiap kolam berisi sekitar 200 ekor ikan. Waktu pertumbuhan rata-rata 3-4 bulan. Ketika memasuki umur 3 bulan biasanya ada yang tumbuh dominan, lebih pesat dibanding yang lain. Nah.. ikan-ikan inilah yang diambil lebih dulu. Misal diambil 10 ekor, lalu besok atau minggu depan diambil lagi 10 ekor. Begitu seterusnya sampai semua ikan tumbuh besar dan siap konsumsi.

Lumayanlah tidak perlu repot cari lauk saat tidak ada stok di kulkas. Berita hangat soal gonjang-ganjing kenaikan harga sembako juga gak begitu pengaruh. Lauk dan lalapan cukup mengambil dari teras belakang Alhamdulillah..

Eh, ma'af ya calon pengontrak baru.. bonusnya dikurangi sedikit Tenang aja, kolam depan masih utuh kok. Lagipula kemarin kan biaya kontraknya dipangkas banyak

Denpasar, 20 Juni 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar